Tribunnews.my.id- Sukabumi
Sebanyak 493 warga binaan Lapas Kelas 11 B Warungkiara mendapatakan remisi umum dalam rangka memperingati HUT RI ke 75 mereka mendapatkan remisi secara bervariatif,mulai dari satu bulan hingga enam bulan
Berdasarkan data yang dihimpun,sebanyak 75 orang mendapatkan remisi satu bulan,90 orang remisi dua bulan,146 memperoleh remisi tiga bulan,124 mendapatkan remisi empat bulan,54 orang remisi lima bulan,dan 4 orang remusi enam bulan
Proses penyerahan Surat Keputusan (SK) kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham)RI langsung dilakukan oleh Wakil Bupati Sukabumi H,Adjo Sardjono sekaligus memberikan bingkisan kepada perwakilan penerima remisi.
Dalam sambutannya H,Adjo Sardjojno mrngatakan,kemerdekaan petlu disyukuri,perwujudan rasa syukur dalam memberikan perlakuan yang manusiawi kepada warga binaan pemasyarakatan,merupakan bentuk kewajiban kita sebagai bangsa yang besar dan beradab,Perlakuan yang didasarkan kepada penghormatan terhadap hak dan martabat kemanusiaan ," ujarnya
Senin (17/8/2020
Menurutnya warga binaan bagian dari warga negara yang tetap memiliki hak yang harus dihormati mereka hanya kehilangan kebebasan tapi tidak kehilangan hak-hak lainnya,salah satu hak yang dimiliki warga binaan ialah mendaatkan remisi ,' ucapnya
Mulai dari remisi tersebut bisa mempercepat proses kembalinya narapidana dalam kehidupan bermasyarakat,Namun pemberian remisi itu jangan sekedar diamkan sebagai pemberian hak warga binaan saja
Makna remisi sebagai apresiasi negara atas pencapaian selama menjalai pembinaan di lapas,tutan,dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA)," jelasnya
Dalam kesempatan tersebut H,Adjo Saedjono mrngajak semua pihak tetap menerapkan protokol kesehatan,Apalagi Covid-19 masih ada disekitar kita
Tetap terapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan,menjaga jarak,dan memakai masker ," tegasnya
Kepala Lapas Kelas 11 B Warungkiara Ahmad Tohari mrngatakan,saat ini ada 771 warga binaan ditempatnya meminpin,terdiri dari 110 tahanan dan 661 narapidana,warga binaan aman dan tentram,Proses pembinaan pun berjalan dengan lancar ," jslasnya
Berkaitan Covid-19 sendiri,Lapas Warungkiara sedikit terkena dampak terutama dalam hal program pembinaan yang bekerjasama dengan pihak ke tiga
Produksi merangkai dan sendok hotel dari kayu berhenti,hanya penggemukan sapi yang masih berjalan ," paparnya
Maka dari itu Lapas Kelas 11 B Warungkiara mengadakan kegiatan mandiri berupa bercocok tanam dan berternak,Seprti menanam ubi dan talas
Kita juga mengembangbiakan jangkrik serta kecoa,kecoa ini untuk kebutuhan makan arwana ," pungkasnya
(Mamat'S Dolen)
loading...
FOLLOW THE TRIBUNNEWS, Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow TRIBUNNEWS, Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram